Virus Corona

Informasi kegiatan para suster provinsi Indonesia selama wabah Virus Corona

 

1. Provinsialat SCMM - Sukadono, MEDAN
Dewan Pimpinan Provinsi Indonesia (DPP) atas nama kongregasi SCMM menyerahkan 100 paket bantuan kepada warga lintas agama yang membutuhkan akibat wabah viruscorana ini yang disalurkan melalui pastor Paroki Padre Pio Helvetia Medan (P. Fiorentius Sipayung, Ofm.Cap). 

2. Komunitas St. Gabriel & Rafael - Sukadono, MEDAN
Meskipun sedang berada dalam situasi yang sangat sulit akibat wabah coranvirus ini, namun pembinaan rohani para suster SCMM di provinsi Indonesia (Komunitas: St. Gabriel & Rafael, St. Thomas Unika, St.Katarina seisikambing dan St. Maria Pematang Siantar) tetap dilaksanakan. Pada foto berikut adalah  Penutupan retret dan rekreasi bersama di komunitas St. Gabriel dan Rafael – Sukadono, Medan.

 

3. Klinik St.  Melania - Sarudik, TAPANULI TENGAH
Kegiatan klinik  St. Melania Sarudik untuk menghadapai penularan wabah viruscorona adalah:

a Klinik St. Melania bekerja sama dengan Persatuan Perawat Indonesia (PPNI) Tapanuli Tengah  turut membagikan masker kepada masyarakat untuk melindungi masyarakat    dari penularan virus covid -19.
b Di tengah keterbatasan, klinik St. Melania berusaha berbagi kasih kepada beberapa warga masyarakat yang sangat membutuhkan yang terdampak covid-19.


4. Komunitas St. Yosef - Gunungsitoli, NIAS 
Sebagaimana diketahui bahwa pemerintah Indonesia memberikan bantuan kepada seluruh masyarakat selama menghadapi wabah viruscorona. Pemerintah kota Gunungsitoli juga memberikan bantuan kepada komunitas religius. Suatu hal yang menarik bahwa bantuan diantarkan langsung oleh pemerintah kepada komunitas St. Yosef dan komunitas pastoran St. Maria yang dilakukan di depan gereja Paroki St. Maria sebagaimana terlihat dalam foto berikut. "Aku hendak bersyukur kepada Dia yang menguatkan aku, yakni Yesus Kristus Tuhan kita karena menganggap aku setia dan mempercayakan pellayanan ini kepadaku. (1 Tim.1:12)”.


5. Klinik Pratama Tabita – Gunungsitoli, NIAS
Klinik Pratama Tabita menerima bantuan dari beberapa yayasan Swasta dari Medan  berupa perlengkapan  medis dan tempat cuci tangan dalam  menghadapi wabah virus corona. Dapat kita lihat pada foto berikut ini. “Hendaklah kamu berakar dalam Dia dan dibangun di atas Dia. Hendaklah kamu semakin teguh dalam iman yang telah diakarkan kepadamu dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur. (Kol.2:7)”.

  1. Perlengkapan medis
  2. Wastafel (Tempat cuci tangan dalam rangka menghadapi wabah viruscorona)
  3. Bantuan Sembako untuk para karyawan
    Pimpinan Klinik Pratama Tabita (Sr. Odilia Manao) menerima bantuan dari Caritas Keuskupan Sibolga (P. Michael To, Pr.) untuk dibagikan kepada para karyawan. Klinik Pratama Tabita mengalami kesulitan karena jumlah pasien dratis menurun akibat wabah viruscorana ini, sehingga beberapa karyawan dirumahkan. Maka pimpinan Tabita berinisiatif membantu para karyawan ini dengan cara berkolaborasi dengan Caritas Keuskupan Sibolga.

6. PANTI ASUHAN MONACO - GUNUNGSITOLI, NIAS
a. Karena situasi coronavirus ini maka anak-anak belajar di rumah (belajar online). Untuk menjaga anak-anak yang berjumlah 35 orang setiap hari selama 24 jam tentulah tidak mudah. Para suster pendamping di panti kewalahan untuk terus menemani mereka belajar. Maka perlu dicari teknik belajar yang bervariasi agar anak-anak tidak bosan. Terlihat pada foto di bawah ini beberapa bentuk atau cara belajar masing-masing anak.

b. Sebagai partisipasi mereka dalam mengahadapi wabah virus covid 19 ini, anak panti asuhan Monaco  melakukan novena setiap pukul 15.00 Wib selama 9 (sembilan hari) untuk masyarakat Indonesia, pemerintah, pemimpin gereja/agama  dan masyarakat di seluruh dunia.
Andalkan Tuhan: ketika kamu lemah, mintalah kekuatan pada Tuhan. Ketika kamu tiada kata bicaralah pada Tuhan, ketika kamu kesepian ada Tuhan menemanimu”.
 

7. Rs. Stella Maris - Telukdalam, NIAS
Aku hendak bersyukur kepadaMu karena Engkaulah yang bertindak, karena namamu baik, aku hendak memasyhurkan di depan orang-orang yang Kau kasihi. (Mzm. 52:11)". Rumah sakit Stella Maris menerima bantuan dari beberapa sumber perupa perlengkapan medis dalam menghadapi wabah viruscorona.

 

8. Komunitas St. Theresia - Lahewa, NIAS 
Komunitas st. Theresia Lahewa meskipun dalam keterbatasan, namun mereka tetap berusaha menolong masyarakat yang lebih membutuhkan. Kegiatan ini terlaksana berkat kerja sama dengan komunitas Pastoran Capusin Paroki Lahewa. Mereka mengunjungi umat yang terdampak covid-19 dan memberikan bahan sembako bagi yang sungguh-sungguh membutuhkan. “Sekecil apapun bantuan, tetapi sangat berarti bagi yang membutuhkannya”.

 

9. Komunitas St. Vincensius - Tuhemberua, NIAS
Komunitas St. Vincensius Tuhemberua sekalipun dalam keadaan terbatas, namun tetap berusaha untuk bisa membantu beberapa keluarga yang sungguh membutuhkan. Keluarga yang dibantu ini selain karena terdampak covid 19 juga karena bencana alam lainnya, yakni naiknya gelombang laut yang mengakibatkan kerusakan dan kehilangan harta benda beberapa keluarga yang berada di pesisir pantai.

 

10. Komunitas St. Markus - Maumere, NUSA TENGGARA TIMUR (NTT)
Para suster bersama para postulan mengisi waktu luang selama wabah viruscorona mengolah lahan kosong menanam cabe, kacang tanah, terung dan tanaman kebutuhan dapur lainnya. Terlihat pada foto berikut mereka panen cabe dan kacang tanah. Selain memenuhi kebutuhan komunitas juga mereka jual untuk menambah pendapatan komunitas dalam memenuhi kebutuhan lainnya."Gunakan setiap menit yang ada, dan setiap jam akan menjadi sangat berharga (Lord cherterfield)".

 

11. Panti Asuhan St. Yosef -  Waikabubak, NUSA TENGGARA TIMUR (NTT)
Anak-anak panti asuhan St. Yosef yang didampngi oleh para suster SCMM berusaha untuk mengisi waktu libur yang cukup lama tinggal di rumah dengan berbagai kegiatan, antara lain memelihara ternak untuk menambah pemasukan dalam rangka memenuhi kebutuhan anak-anak panti seperti  terlihat pada foto di bawah ini.
“Lakukanlah yang terbaik sekarang, karena sebenarnya waktu sangat cepat berlalu, jangan sampai kita menyesali saat waktu sudah tak bersahabat lagi dengan kita”.

 

12. Panti Asuhan St. Nirmala - WAIPADI, NUSA TENGGARA TIMUR (NTT)
Panti suhan St. Nirmala turut mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup anak-anak akibat wabah viruscorona ini. Tetapi mereka tidak tinggal diam, mereka memanfaatkan lahan kosong untuk menanam sayuran dan menjual bahan-bahan sembako serta kebutuhan lainnya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuna masyarakat setempat.

 

13. SMP Sanjaya – Banjarmasin, KALIMANTAN SELATAN
SMP Sanjaya Banjarmasin memberikan bantuan kepada beberapa orang tua siswa yang terkena dampak covid-19 berupa bahan sembako. Semoga bermanfaat. Salam sehat.