Hari Sabtu dan hari Minggu adalah hari-hari sangat menarik. Peserta-peserta Belanda dan Belgia pulang dan anggota-anggota kapitel lain juga menikmati hari-hari istirahat. Ada waktu untuk saling bertemu, waktu untuk berunding bersama, waktu untuk mengunjungi suster-suster di Tilburg dan waktu untuk berjalan-jalan di ’s-Hertogenbosch. Pada hari minggu setiap orang ada di ‘Zin’ untuk makan malam. Dengan segar kami memulai minggu kedua.

Senin pagi pertemuan dibuka oleh suster-suster Filipina dengan ibadat pendek terdiri dari doa, diiringi dengan musik. Kemudian dilihat kembali pada minggu kapitel yang sudah lewat.

Diselesaikan diskusi mengenai struktur. Kongregasi semakin kecil dan kebutuhan untuk sesuai struktur pada kenyataan itu semakin besar. Untuk sementara waktu tak ada perubahan dan dewan yang baru akan melihat apakah kebutuhan ini dapat dipenuhi.

Sama seperti di masa pimpinan yang lewat, kapitel berpendapat bahwa di periode mendatang harus diadakan kunjungan-kunjungan kerja. Berdasarkan perundingan dengan pimpinan lokal, ditentukan tujuan kunjungan dan tema-tema yang akan dibicarakan. Kunjungan-kunjungan kerja dianggap sebagai saat-saat berharga untuk berkontak dengan suster-suster di semua bagian kongregasi.

Dalam masa pimpinan ini, calon-calon kaul kekal diizinkan berjalan ke Belanda dan mengikuti ziarah Vinsensius a Paulo di Perancis. Belum semua suster berkaul kekal dapat kesempatan mengikuti ziarah Vinsensius. Kapitel berpendapat bahwa ziarah ini, bagi calon-calon kaul kekal, harus dilanjutkan di masa mendatang sebagai persiapan profesi seumur hidup. Ada sejumlah suster berprofesi kekal yang ingin menerima kemungkinan ini.

Tujuan ziarah adalah mendalami spiritualitas vinsensian, maka orang-orang yang berhubungan dengan kongregasi SCMM dapat pun mengikuti ziarah ini.

akhir hari ini, kami diajak oleh ‘Khotbah di Bukit’ untuk membuka hati kami dan mengosongkan kepala kami untuk melihat sungguh apa yang berharga, mengerti rekan-rekan suster kami dan membuka kami bagi Roh Kudus.